HRD Kunjugan Kerja & Silaturrahmi di Banda Baro
Photo by Presiden Kacho |
"Banda Baro harus berubah dari tiada menjadi ada, seumpama rumah sekarang bila dindingnya lapuk ke depan harus diganti baru, begitu juga dengan atap bocor kedepan harus diganti baru.HRD"
Hadir dalam KunKer atawa reses di Banda Baro pagi tadi Haji Ruslan Daud, (HRD), disambut oleh tokoh tokoh Banda Baru dan dua pimpinan Dayah, Abi Adami di Paya Dua dan Abi Jamil dari Jamuan, serta 370an warga lainnya, bertempat di Gampong Cot Jabet. Acara dibuka oleh Geuchik Cot Jabet Seulaku Tuan Rumah, acara ini ikut hadir 8 Geuchik Lainnya yang ada di Banda Baro.
Dalam pidatonya HRD memaparkan banyak hal tentang apa yang telah diusahakan untuk Aceh selama 4 tahun terakhir menjadi DPR RI lebih kurang 4 triliun uang sudah dibawa ke Aaceh, demikian juga dengan Daerah Irigasi, HRD telah berbuat di DI Krueng Pase, maka menyambut keinginan Masyarakat tentang DI (daerah irigasi) akan kita hadirkan juga di Banda Baro.
HRD juga mengingatkan kita jangan saling memburukkan satu sama lain, bila sudah cocok dengan saya silakan bersama saya, bila sudah cocok dengan calon lain, silakan bersama yang lain, kita harus santun dalam berdemokrasi. Haji Ruslan malah menganjurkan warga yang memilih nantinya untuk shalat istikharah sebelum memilih sambil berdoa memohon kepada Allah untuk deberikan petunjuk.
Kemudian setelah pidato singkat Haji Ruslan Daud (HRD) juga membuka dialog dengan masyarakat Banda Baro.
Seorang pengunjung mengungkapkan kekhwatirannya terhadap dana Otsus Aceh yang akan berakhir, begitu juga dengan KEK Arun dan perpanjangan Landasan Bandara Malikussaleh, lalu meminta HRD memberi pandangannya tentang hal itu.
HRD memberi jawaban mengenai Otsus Aceh harus dilanjutkan pabila AMIN (Anis-Muhaimin terpilih jadi presiden ini semua keputusan Politik AMIN. Namun Rakyat harus ikut menikmati jadi kedepan kita harus merubah undang undang supaya tranfernya juga bisa dikelola oleh Gampong bukan hanya dikelola Provinsi. Mengenai Run way malikussaleh saya sudah perjuangkan sekarang tinggal masalah pelepasan lahan, Inysa Allah ini tidak ada masalah apalagi ini ada kaitannya dengan KEK arun.
Sementara Seorang lainya meminta Puskesmas Banda Baro, ada rawat inap, lapangan kerja (peluang ekonomi) dan DI Jamuan.
HRD menanggapi ini butuh komunikasi lintas Komisi di DPR RI, dikarenakan bidang kesehatan ada dikomisi 9, saya akan coba bantu komunikasikan dengan instansi terkait.
Photo by Presiden Kacho |
Diakhir dialog HRD memohon maaf pabila selama ini ada janji yang belum terpenuhi, saya hanya manusia biasa mohon diperbanyak maaf. Kemudian sesaat sebelum meninggalkan lokasi pertemuan HRD menyempatkan diri menyantuni seorang Balita mengalami pembesaran kepala (Hidrosefalus). Kemudian HRD diminta untuk mengunjungi DI Jamuan. DII-BBB.