Eropa Ternyata Tidak Tersedia Tukang Jahit Pakaian
BERITABANDABARO.COM, Lhokseumawe 5 September 2017. Dalam Sebuah Acara Seminar Series Agregator Ekspor Produk UKM dan IKM dari Kementerian Koordinator Perekonomian yang dihelad di VIP room ayam penyet Pak Ulis Lhok.
Acara Yang di isi oleh pemateri yang handal dibidangnya tersebut adalah ibu Ira Damayanti dari Sekjend Amerika-Indonesia Chamber of Commerce, juga ketua Task Force Diaspora Agregator UMK-IKM Indonesia Global Network, Kedua adalah Teungku Irham Kelana dari Tim Agregator Eskpor UKM-IKM Kemenko Bidang Perekonomian RI, Ketiga Sony Wicaksono dari Instruktur Pusat Ekspor Indonesia DIJPEN Kementerian Perdagangan RI, juga merupakan penerima Primaniryata Award Kategori kegiatan Ekspor tahu 2012, Yang terakhir adalah Muklis Azhar Anggota Dewan Kota Lhokseumawe sekaligus Pemiliki Kuliner Ayam Penyet Pak Ulis.
Acara ini menjadi menarik ketika bu Damayanti membuka kesempatan tanya jawab langsung dari Ruangan Seminar dengan Mbak Roro warga indonseia sekarang sebagai diaspora di Belgia via skype.
Ketika seorang Ibu peserta seminar menanyakan tentang kemungkinan pasar untuk produk fasion di Eropa, Lalu Mbak Roro menjawa bahwa ia menyarankan bahwa produk fashion itu pasarnya sangat bagus di eropa, namun jawaban serta merta berubah ketika Ibu Ira Damayanti memperlihatkan sebuah produk kain bordiran belum berbentuk pakaian, lalu Mbak Roro masih via skype mengatakan jangan sekali menjual barang yang belum jadi di Eropa, karena di sini (eropa) tidak tersedia tukang jahit, yang kemudian disambut gelak tawa seluruh peserta Seminar. DDI-BBB.