Cek Mad: Aceh Utara Dari Daerah Petro Dolar Jadi Amat Dolar.
BERITABANDABARO.COM, Ulee Nyeue. Bupati Aceh Utara biasa masyarakat umum memanggilnya Cek Mad, dalam sambutan tanpa teks di Blang Cot dalam sebuah kunjungan guna menghadiri penanaman perdana Penangkaran Bibit Bawang Merah di lahan seluas kurang lebih 2 hektar di Ulee Nyeue Banda Baro Aceh Utara, mengatakan.
" Saya telah hidup dan
bekerja di tiga zaman ke emasan di Aceh Utara, pertama zaman Batle, kedua Mobil
Oil lalu PT. Arun saat itu Aceh Utara terkenal dengan panggilan Petro Dolar,
namun semua itu telah berlalu, sekarang Dolarnya ntah kemana dan yang tinggal
sekarang cuman Amat Dolar", ucapan tersebut memantik para undangan untuk
tertawa.
Kemudian Cek Mad melanjutkan, sekarang
kita punya 3 komonditi yaitu Pinang, Kopi dan Coklat itu pasarnya international
dan dibeli dengan USA dolar, jadi mari kita kembalikan keemasan aceh utara
dengan komonditas international itu supaya menjadi daerah petro dolar kembali
sebagai mana yang telah dikenal sebelumnya bahwa aceh utara adalah daerah Petro
Dolar, ajak Cek Mad kepada seluruh tamu undangan yang hadir dipagi kamis 14
September 2017.
Cek Mad juga menambahkan bahwa kondisi
Aceh Utara sekarang seperti orang bersarung naik ke gunung dalam cuaca dingin, bila
sarungnya ditarik ke atas maka kakinya akan terbuka, begitu juga sebaliknya
pabila di tarik ke bawah maka kepalanya yang akan kedinginan. Aceh Utara hari
ini mengalami deficit 350 Milyar, sehingga saya tidak bisa berbuat apa-apa,
oleh karenanya saya mengajak kita semua fokus ke pertanian, sebagai mana yang
kita lakukan hari ini menanam bawang merah. Tambahnya lagi Aceh Utara kita akan
jadikan Ikon Padi, Kedelai dan Bawang Merah.
Di akhir sambutannya Bupati Aceh Utara
Haji Muhammad Thaib mengajak semua pihak mendukungnya membangun aceh utara ini
menjadi daerah penghasil dolar melalui pertanian, pesan khusus itu juga ia
tujukan ke mantri desa ( penyuluh Tani desa) kalau takut lumpur maka jangan
jadi penyuluh Tani, tapi jadilah Guru.
Sebagai penutup pidatonya Pak Bupati Haji
Muhammad Thaib berpesan. “Aceh Utara jangan jadi kedelai, maaf maksud saya
Keledai jatuh di Lubang yang sama” tutup Cek Mad.