Sikap Pemimpin Menurut Kategori Kepemimpinan Dalam Musyawarah Desa
Photos By Debrajoem |
Musyawarah Desa (Musdes) dilakukan
dengan mendorong partisipatif atau melibatkan seluruh unsur masyarakat baik itu
tokoh agama, tokoh masyarakat, perwakilan petani, nelayan, perempuan maupun
masyarakat miskin. Setiap orang dijamin kebebasan menyatakan pendapatnya, serta
mendapatkan perlakuan yang sama. Musdes wajib dilakukan secara transparan,
setiap informasi disampaikan secara terbuka dan hasilnya dapat
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.
Faktor-faktor kunci sukses
penyelenggaraan Musdes adalah peran kepala Desa dan ketua BPD (Badan
Permusyawaratan Desa). Kepala Desa harus mengakomodir dan memperjuangkan
aspirasi masyarakatnya melalui pelibatan secara penuh dalam forum Musdes.
Faktor kunci lainnya adalah peran
ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sebagai pimpinan rapat, sebagaimana
diatur dalam Permendesa PDTT No. 2 Tahun 2015 tentang Pedoman Tata Tertib dan
Mekanisme Pengambilan Keputusan Musyawarah Desa. Selain memimpin penyelenggaran Musyawarah
Desa, Ketua BPD bertugas menetapkan panitia, mengundang peserta Musdes, serta
menandatangi berita acara Musyawarah Desa.
Sikap kepemimpinan kepala Desa
maupun ketua BPD dapat ditandai menurut kategori kepemimpinan sebagaimana di tabel 2 berikut.
Sikap Pemimpin Menurut Kategori Kepemimpinan Dalam Musyawarah Desa
Dalam Hal Partisipasi
Kepemimpinan regresif
Cenderung tidak mengharapkan partisipasi masyarakat dalam Musdes,
bahkan pemimpin tipe ini cenderung menolak adanya Musyawarah Desa
Kepemimpinan konservatif-involutif
Melaksanakan Musyawarah Desa sesuai tata tertib atau
aturan yang ada, serta memerlukan PTO (Petunjuk Teknis Operasional)
penyelenggaraan
Kepemimpinan inovatif-progresif
Melibatkan setiap unsur masyarakat, tokoh agama, tokoh
masyarakat, perwakilan perempuan, hingga perwakilan masyarakat miskin dalam
Musyawarah Desa.
Dalam Hal Demokrasi
Kepemimpinan regresif
Cenderung akan melakukan intimidasi, tidak beretika dan
sebagainya
Kepemimpinan konservatif-involutif
Cenderung akan melakukan seleksi
terhadap siapa yang diinginkan pendapatnya, masukan dari “atasan” akan lebih
diperhatikan, dalam forum Musdes
pendapat atau masukan cenderung di-setting atau diatur terlebih
dahulu agar dapat menguntungkan dirinya
Kepemimpinan inovatif-progresif
Setiap orang akan dijamin kebebasan
berpendapatnya dan mendapatkan perlakuan yang sama, serta akan melindunginya
dari ancaman dan upaya intimidasi.
Dalam Hal Transparansi
Kepemimpinan regresif
Cenderung menolak untuk transparan,
tidak akan memberikan informasi apapun kepada masyarakatnya meskipun menyangkut
kepentingan masyarakatnya sendiri
Kepemimpinan konservatif-involutif
Transparansi akan dilakukan
terbatas, informasi hanya diberikan kepada pengikut atau pendukungnya saja
Kepemimpinan inovatif-progresif
Membuka akses seluas-luasnya kepada
masyarakatnya, semakin luas serta lengkap informasi yang disampaikan kepada
masyarakat dianggap akan semakin dekat dengan kesuksesan program Desa.
Dalam Hal Akuntabel
Kepemimpinan regresif
Cenderung tidak akan menyampaikan
keputusan Musyawarah Desa, termasuk menolak mempertanggungjawabkan kinerjanya
kepada masyarakat
Kepemimpinan konservatif-involutif
Hasil musyawarah Desa maupun tindak
lanjutnya hanya akan disampaikan kepada pengikutnya saja
Kepemimpinan inovatif-progresif
Hasil Musyawarah Desa serta tindak
lanjut keputusan musyawarah akan disampaikan dan dipertanggungjawabkan kepada
masyarakat setiap saat