RAMAI PUBLISH WTP
Beberapa hari terakhir media meanstream pendapatan iklan bertambah dari setiap kabupaten kota yang ramai mempublish sertifikat WTP dari BPK RI.
sebagai urang awam saya pun bertanya dalam diri surat apa itu, apakah dia berupa surat 'wasiat tanah pemakaman' yang sering disengketan oleh ahli waris akhir akhir ini untuk diluasai kembali atau binatang apa itu, sehingga begitu perlunya untuk publik tahu tentang WTP itu. dengan mengeluarkan dana publik untuk bayar keuretah ek cina. apa biar kami tahu gitu, komentar apa maun pagi tadi disebuah warung kopi murah pinggir jalan T. Iskandar Ulee kareng. ntah apa maksudnya atau biar kami anggap para bupati atau wali kota telah dengan benar menggunakan dana publik itu tanpa kecolongan,gitu. bleud bro. itu baru pertanggungan jawab administrasi bagaimana dengan hasilnya...yang kami butuhkan transparansi anggaran dan keterbukaan informasi secara kaffah, sebagaimana amanat undang undang. bikin malu aja setiap dapat WTP publish koran, kok daerah lain di indonesia gak seheboh itu. bedoh beuk eh uroe. eh malam. Timpal Apa Maun menutup kalimatnya.
WTP itu sebentuk keterangan dari lembaga negara BPK RI sebagai indikator laporanan pengelolaan keuangan sesuai aturan main BPK.
Namun sekali lagi itu bukan indikator bahwa Pemerintah setempat telah bersih dari praktik KKN. sehingga dibanyak SOSMED dipelesetkan macam macam dari singkatan tersebut, ada singkat jadi 'Wajar Tanpa Pembangunan',' Wajar Tetap Korupsi', Walau Tanpa Pertanggujawaban lah', Ntah apa lagi plesetan akronim WTP tersebut di SOSMED, Pengguna SoSMed tiba tiba jadi kreatif sekaligus sensitif terhadap hal hal yang menurut mereka berlebih padahal itu biasa saja, biasa saja karena WTP itu tidak pun berpengaruh signifikan terhadap perubahan hidup mereka apalagi jamina hidup mereka.
Wallahualam.